Pages

======>>>> Welcome to my Blog, Enjoy it <<<<=====
Powered By Blogger

Kamis, 21 Oktober 2010

Awas, Facebook Palsu Hadir di Indonesia

VIVAnews merupakan situs jejaring sosial terlaris di Indonesia. Bahkan menurut data Alexa, merupakan situs yang paling banyak dikunjungi oleh pengguna internet di tanah air, di atas Google, Yahoo, Blogger, ataupun YouTube.
Tingginya popularitas ternyata telah dimanfaatkan oleh penjahat dunia maya, atau istilah kerennya cyber criminal. Mereka telah membangun situs versi Indonesia yang bertujuan untuk penipuan (phising). Pengguna yang terjebak akan secara sengaja menyerahkan informasi username dan password akun mereka ke kriminal tersebut.
“Jika dilihat sekilas, tampilan situs gadungan ini memang mirip aslinya, termasuk ketersediaan sarana registrasi bagi pengguna baru. Begitu pun dengan icon, gambar, judul halaman dan elemen lain yang lazim dijumpai pada laman utama ketika baru dibuka,” kata Brama Setyadi, seorang praktisi teknologi pada VIVAnews, 26 Oktober 2009.
“Satu-satunya yang membuat laman ini berbeda adalah alamatnya, yakni http://facabook.co.tv/indonesia,” ucap Brama yang awalnya mendapatkan pesan phising tersebut di inboks akun -nya.
Pada laman asli, Brama menyebutkan, data login yang dimasukkan pengguna akan dikirim menggunakan metode POST ke file login.php di alamat ‘https://login.facebook.com’.
“Sekadar info, HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) adalah protokol yang digunakan untuk mengamankan jalur pengiriman data dengan memanfaatkan enkripsi,” kata Brama. “Sementara mengirimkan data login ke file src-login.php di alamat http://facabook.co.tv,” ucapnya.
Tampilan situs Facebook asli
Tampilan situs Facebook palsu
“Dari sini sebenarnya dapat diketahui bahwa sebenarnya si pembuat laman sama sekali tidak mengirimkan data untuk keperluan otentikasi, melainkan hanya merekam data login ke dalam database miliknya,” ucap Brama.
Menurut laporan beberapa korban, informasi tentang ini didapat lewat fasilitas message , meskipun si phiser tidak masuk ke dalam daftar teman. Isi beritanya kurang lebih mengharuskan si calon korban untuk melakukan login ke dengan segera karena sistem administrasi sedang dalam tahap seleksi pengguna aktif. Sembari melampirkan alamat palsu di atas, phiser juga menyuruh meneruskan pesan yang dibuatnya kepada 15 pengguna lain.
Lalu apa yang terjadi jika pengguna memasukkan informasi kredensial ke laman ini? Setelah merekam data login si pembuat akan langsung mengalihkan laman ke alamat login yang asli. Seakan-akan pengguna telah salah atau belum memasukkan informasi login.
“Anda yang telah terlanjur memasukkan informasi login di situs tersebut, ada baiknya segera mengubah password yang Anda punya,” ucap Brama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar